PHARMACY OF COMMUNITY

PHARMACY OF COMMUNITY
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI INDONESIA (STIFI) BHAKTI PERTIWI PALEMBANG

Selasa, 05 Agustus 2014

Antipiretik



Antipiretik berbahan Quinin dengan Merek Chinin-Pharmaka von Friedrich Koch
(R)-Ibuprofen
Antipiretik adalah obat yang berkhasiat menurunkan suhu tubuh, dari suhu yang tinggi mejadi kembali normal[1]. Obat-obat antipiretik juga menekan gejala-gejala yang biasanya menyertai demam seperti mialgia, kedinginan, nyeri kepala, dan lain-lain[2]. Namun, pada kenaikan suhu yang rendah atau sedang, tidak terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa demam merupakan keadaan yang berbahaya atau bahwa terapi antipiretik bermanfaat[2]. Perintah pemberian antipiretik yang rutin, dapat mengaburkan informasi klinis penting yang perlu dicari dengan mengikuti perjalanan suhu tubuh apakah naik ataukah turun[2]. Antipiretik menyebabkan hipotalamus untuk mengesampingkan peningkatan interleukin yang kerjanya menginduksi suhu tubuh[3]. Tubuh kemudian akan bekerja untuk menurunkan suhu tubuh dan hasilnya adalah pengurangan demam[3]. Obat-obat antipiretik tidak menghambat pembentukan panas[4]. Hilangnya panas terjadi dengan meningkatnya aliran darah ke perifer dan pembentukan keringat[4]. Efeknya ini bersifat sentral, tetapi tidak langsung pada neuron hipotalamus[4]. Cara menurunkan demam tinggi diduga dengan menghambat pembentukan prostaglandin E1[4]. Obat-obat yang memiliki efek antipiretik adalah :
  1. AINS (antiinflamasi non steroid) seperti ibuprofen, naproxen sodium, dan ketoprofen[3].
  2. Aspirin dan golongan salisilat lainnya[3].
  3. Parasetamol (Asetaminofen)[3].
  4. Metamizole[3].
  5. Nabumetone[3].
  6. Nimesulide[3].
  7. Phenazone[3].
  8. Quinine[3].


Rujukan

  1. ^ Drs. Damin Sumardjo (2009). Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  2. ^ a b c Isselbacher, Braunwald, Wilson, Martin, Fauci, Kasper. Harrison: Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  3. ^ a b c d e f g h i j (Inggris) "Antipyretic". Diakses May 25 2014.
  4. ^ a b c d Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI. Kumpulan Kuliah Farmakologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.