PHARMACY OF COMMUNITY

PHARMACY OF COMMUNITY
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI INDONESIA (STIFI) BHAKTI PERTIWI PALEMBANG

Selasa, 05 Agustus 2014

Laporan Kimia Kespontanan Reaksi Redoks

Laporan Hasil Pengamatan
 Reaksi Logam Mg dengan Larutan Tembaga (II) Sulfat  
Oleh : Zulva Arrasyied


   A.    Judul

Kespontanan  Reaksi Redoks
   B.     Tujuan Pengamatan  
Mengetahui kespontanan reaksi antara logam magnesium dengan larutan tembaga (II) sulfat. 
   C.     Landasan Teori
Reaksi redoks adalah gabungan dari reaksi reduksi dan reaksi oksidasi yang berlangsung bersamaan. Tidak ada peristiwa pelepasan elektron (reaksi oksidasi) tanpa disertai peristiwa penangkapan electron (reaksi reduksi). Reaksi redoks dapat berlangsung spontan maupun tidak spontan.
Kespontanan suatu reaksi redoks dapat ditentukan menggunakan deret volta. Urutan logam-logam dalam deret volt adalah :
K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H2)-Sb-Bi-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Logam-logam disebelah kiri H2 merupakan logam-logam aktif (reduktor kuat) sedangkan logam-logam disebelah kanan H2 kurang aktif (reduktor lemah). Semakin ke kiri sifat reduktor semakin lemah dan sifat oksidator semakin kuat. Logam-logam dalam deret volta dapat mereduksi unsur-unsur dikanannya tetapi tidak mampu mereduksi unsur-unsur disebelah kirinya. Jika suatu logam dapat mereduksi unsur-unsur disebelah kanannya, reaksi tersebut berlangsung spontan. Sebaliknya jika tidak dapat mereduksi unsur-unsur disebelah kanannya reaksi berlangsung tidak spontan.

  D.    Alat dan Bahan
·         Alat
a.       Tabung reaksi
b.      Rak tabung reaksi
c.       Pipet tetes
·         Bahan
a.       Larutan Tembaga (II) Sulfat
b.      Logam Magnesium

   E.     Cara Kerja
1.      Ambil 2 tabung reaksi dan letakkan pada rak tabung reaksi.
2.      Masukkan larutan Tembaga (II) Sulfat sebanyak ke dalam tabung reaksi A dan B setinggi ± 2 cm.
3.      Masukkan logam magnesium ke dalam tabung reaksi A yang sudah berisi larutan Tembaga (II) Sulfat.
4.      Amati apa yang terjadi pada reaksi tersebut!

   F.      Hasil Pengamatan
Logam Mg awalnya berwarna hitam untuk mengetahui warna logam Mg yang sebenarnya perlu di gosokkan di permukaan yang kasar sehingga kita bisa mengetahui bahwa logam Mg berwarna putih mengkilap.
Yang Diamati
Sebelum Reaksi
Sesudah Reaksi
Logam Mg
Berbentuk lempengan dan berwarna putih mengkilap
Logam Mg larut dalam larutan Cu2SO4 berwarna merah
Cu2SO4
Berwarna Biru Muda
Berwarna bening
Pengamatan Lain

Terdapat endapan berwarna merah



      A.    Pembahasan
Berdasarkan landasan teori dan hasil pengamatan yang telah dilakukan, kita mengetahui bahwa warna larutan CuSO4 adalah biru bening. Warna tersebut ditimbulkan oleh ion logam Tembaga (II) sulfat yang larut dalam air membentuk senyawa hidrat. Sesuai reaksi yaitu :
CuSO4 + 5H2O                              CuSO4 . 5H2O

CuSO4(aq) + Mg(s) Larutan CuSO4 berwarna biru, Mg berwarna perak, sedangkan MgSO4 tidak berwarna (bening). Setelah dimasukan Mg ke dalam
larutan selama ±5 menit, terdapat lapisan endapan hitam yaitu endapan Cu disertai gelembung-gelembung kecil. Reaksinya yaitu :
CuSO4 + Mg  → Cu + MgSO4
CuSO4 + Mg → MgSO4 + Cu (reaksi penggantian tunggal dan redoks)
Reaksi ini dapat terjadi karena terdapat perbedaan potensial reduksi yang cukup
signifikan antara logam-logam yang bereaksi pada reaksi kimia (dalam hal ini
yaitu Cu dan Mg). Potensial reduksi Cu jauh lebih besar daripada Mg, sehingga
logam Cu lebih mudah mengalami reduksi daripada Mg. Ini dapat kita lihat pada
deret volta, bahwa logam Cu jauh berada di kanan Mg. Karena itu, logam yang
potensial reduksinya lebih besar akan mengendap. Reaksinya sebagai berikut :
Cu2+   +    Mg       Cu + Mg2+
Kalau dilihat dari potensial sel, sebagai berikut.
Cu2+   +   2e →    Cu                     Eo  = + 0,34 Volt
Mg2+  +   2e →    Mg                    Eo  =  - 2,37 Volt
Potensial Sel.
Cu2+   +   2e      Cu                    Eo  = + 0,34 Volt
Mg →            Mg2+   +   2e          Eo  =  + 2,37 Volt          +         


 
Cu2+   +    Mg       Cu + Mg2+ Eo  =  + 2,71 Volt
Eo  sel =  +           Reaksi Spontan.
A.    Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa reaksi antara logam  magnesium dengan larutan tembaga (II) sulfat berlangsung spontan hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan reaksi dari CuSO4 + Mg → MgSO4 + Cu  menjadi Cu2+ + Mg  Cu + Mg2+. Reaksi ini menimbulkan endapan berwarna merah serta E0 yang dihasilkan bertanda + (Spontan).