PHARMACY OF COMMUNITY

PHARMACY OF COMMUNITY
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI INDONESIA (STIFI) BHAKTI PERTIWI PALEMBANG

Selasa, 05 Agustus 2014

Kenapa Ular Yang Menjadi Simbol Farmasi ???


Hampir 8 bulan melakukan kajian mengenai industri farmasi di Indonesia dan baru sadar bahwa farmasi itu simbolnya ular yang melilit gelas atau mangkuk. Hari ini pada saat berkunjung ke  Badan POM RI, tanpa sengaja melihat patung ular yang melilit gelas alias simbol farmasi di area parkir Badan POM. Kemudian timbul pertanyaan kenapa simbol farmasi itu ular yang melilit gelas? DAN kenapa harus ular? DAN kenapa tidak gajah atau semut? DAN kenapa harus gelas atau mangkuk? DAN kenapa tidak piring atau ember? Dan kenapa? Dan kenapa? Ya sudahlah…….seperti pepatah “banyak bertanya, malu-maluin”.
Simbol Farmasi di Pelataran Parkir Badan POM RI
Jawaban awal mengenai kenapa ular menjadi simbol farmasi diperoleh dari seorang teman yang kebetulan sedang mengambil profesi apoteker di ITB. Beliau bilang simbol tersebut filosofinya dari yunani dengan interpretasi di satu sisi sebagai obat yang berkhasiat dan di sisi lain sebagai racun. Padahal awalnya saya menduga filosofi simbol ini dari India karena identik sama kobra..tetot..”Anda Salah”.
Kemudian saya simpan informasi ini baik-baik…
Habis pulang survey dari Badan POM, iseng-iseng  nyari informasi mengenai simbol farmasi tersebut di google dan proquest…Dapatlah beberapa jurnal dan artikel..dan ternyata eh ternyata tidak jauh yang dikatakan teman saya tadi namun belum lengkap…..Mari kita lengkapi !!!
Pada dasarnya ular dan bisa ular telah membius dan merangsang pikiran serta imajinasi umat manusia sejak jaman dulu kala. Tidak ada hewan yang disembah, dicintai bahkan hingga dihina dibandingkan ular dalam sejarah peradaban manusia. Racun ular menjadi pesona bagi makhluk itu sendiri. Dalam sejarahnya terkait peradaban umat manusia, ular digunakan sebagai sarana ibadah, ramuan sihir dan obat-obatan, serta menjadi simbol kesehatan, penyakit, kedokteran, farmasi, kematian, keabadian, kebijaksanaan dan jangan lupa bahwa ular juga sebagai simbol CINTA..hadeuuuhhhh..
Simbol ular khususnya dengan pola 2 ular pertama kali muncul dalam peradaban Sumeria (2350-2150 Sebelum Masehi (SM)). Kemudian simbol ular ini muncul juga pada peradaban Yunani Kuno (2000-400 SM). Dalam mitologi Yunani, patung Asclepius (Dewa Pengobatan dalam mitologi Yunani), dengan “Caduceus” (lambang berbentuk tongkat ular) dan putrinya Hygeia (Dewi Kesehatan) yang sedang memegang ular dan mangkuk serta kemudian dijadikan symbol bagi dunia farmasi dan kesehatan. Pada awal abad ke-17, banyak sekolah kesehatan dan kedokteran di Barat menggunakan Asclepius dan Hygieia sebagai simbol dan dekorasi bangunan mereka.
Patung  Dewa Asclepius dan Dewi Hygieia
Berbicara mengenai gelas atau mangkuk dalam simbol farmasi atau dikenal dengan gelas atau mangkuk Hygieia dipersepsikan sebagai simbol keseimbangan alam di muka bumi. Sedangkan ular dalam mangkuk  Hygieia menggambarkan kebijaksanaan dan kesembuhan.  Di samping itu, diperoleh informasi bahwa mangkuk dalam simbol farmasi berasal dari Hungaria…masa sih…
“Caduceus” atau lambang berbentuk tongkat ular dalam mitologi Yunani Kuno sendiri dengan satu ular digunakan sebagai simbol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedangkan ular dan mangkuk sebagai symbol apotek di Eropa…
Simbol WHO
Kembali pada ular, ular juga disembah oleh orang-orang India sekitar abad 6-4 SM. Dalam peradaban Mesir Kuno, desain ular digunakan dalam hieroglif. Di China sendiri, sekitar 30 spesies ular masih digunakan sebagai bahan obat-obatan dalam TCM (Traditional Chinese Medicine)…mirip klinik Tong Fang nampaknya. Ular juga ada dalam Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru umat Kristen sebagai simbol dosa, kebangkitan, dan terapi yang kemudian ditarik benang merah oleh para filosof abad pertengahan dengan cerita penggunaan motif ganda ular sebagai lambang medis terkait hubungan simbolis Hermes dengan pembebasan dan penebusan dosa. Namun demikian, informasi tersebut tidak bisa dijadikan rujukan kenapa ular digunakan sebagai simbol farmasi dan medis sekarang ini.
Akan tetapi dari cerita sejarah, mitologi dan tradisi memvalidasi dan menguatkan kesesuaian ular sebagai simbol farmasi dan medis. Ah walaupun belum bisa menjawab kenapa ular yang dipilih tapi saya masih belum menerima kenapa harus ular..pokoknya gitu deh..Jadi intinya…terserah anda mau menyimpulkan apa..
Sekian dulu ceritanya..kalo ada lagi nanti saya tambah…

Referensi:
Antoniou A, et all. 2011. The Rod and The Servent: History’s Ultimate Healing Symbol. World Journal of Surgery. Vol. 35, No.1, p217-221.
Okuda J, Kiyokawa R. 2000. Snake as a symbol in medicine and pharmacy – a historical study. (Artikel dalam bahasa Jepang) Yakushigaku Zasshi. ;35(1):25-40.
Wilcox, Robert A & Whitham, Emma M. 2003. The Symbol of Modern Medicine: Why One Snake is More Than Two. Annals of Internal Medicine. 138, 8.