PHARMACY OF COMMUNITY

PHARMACY OF COMMUNITY
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI INDONESIA (STIFI) BHAKTI PERTIWI PALEMBANG

Senin, 04 Agustus 2014

CONTOH MAKALAH SISTEM INFORMASI FARMASI RUMAH SAKIT + contoh skripsi Sistem informasi penjualan obat full aplikasi



BAB I
PENDAHULUAN
       I.            Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relative sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menabjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas computer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang kian menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan memberikan dampak bagi peradaban hidup pelajar.
Informasi menentukan hampir setiap elemen dari kehidupan manusia. Informasi sangat penting artinya bagi kehidupan karena tanpa informasi maka hampir semuanya tidak dapat dilakukan dengan baik. Contohnya, jika kita membeli tiket penerbangan dan membayarnya dengan menggunakan kartu kredit, informasi mengenai diri kita akan disimpan dan dikumpulkan serta digunakan oleh bank dan penerbangan. Demikian juga halnya saat kita membeli obat di apotek. Kita harus mendapat resep dari dokter dan memberikan resep tersebut ke pelayanan apotik. Resep itu merupakan satu informasi yang disampaikan dokter ke pihak apotek tentang obat yang kita butuhkan. Saat ini informasi sudah menjadi komoditas yang sangat penting. Bahkan ada yang mengatakan bahwa kita sudah berada di sebuah information-based society. Kemajuan sisem informasi memberikan banyak keuntungan bagi kehidupan manusia. Meski begitu, aspek negatifnya juga banyak, seperti kejahatan computer yang mencakup pencurian, penipuan, pemerasan, kompetisi, dan banyak lainnya.
Pada zaman end user computing,  hampir semua aspek masyarakat menggunakan sistem informasi yang berbasis computer, apalagi informasi juga lebih mudah didapat dengan adanya jaringan computer, seperti LAN (Local Area Network) dan internet, yang semuanya menyediakan informasi secara cepat dan akurat.
Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan andal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Dengan lingkup pelayan yang begitu luas, tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di rumah sakit. Banyaknya variable di rumah sakit turut menentukan kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan rumah sakit.
    II.            Teknologi informasi
Teknologi informasi atau dalam bahasa inggis dikenal information teckhnology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan/ atau menyebarkan informasi. IT adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak computer, sistem informasi, perangkat keras computer, bahasa program, dan data konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari IT. IT menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis:
1)      Proses bisnis otomatisasi.
2)      Memberikan informasi.
3)      Menghubungkan dengan pelanggan.
4)      Alat-alat produktivitas
Teknologi informasi meliputi cara-cara dan peralatan untuk memperoleh, mengolah, dan menghasilkan informasi, sedangkan teknologi komunikasi meliputi cara-cara dan peralatan untuk melakukan komunikasi. Proses menghasilkan informasi, mengolah informasi, maupun menghasilkan berbagai bentuk informasi dewasa ini sudah dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi computer, informasi berupa data karyawan maupun siswa, rekaman suara, video, gambar/ foto, maupun dokumen teks dapat dihasilkan dan diolah menggunakan computer. Oleh karena itulah pengertian teknologi informasi tak dapat dipisahkan dengan perkembangan teknologi computer.
Suatu informasi dapat bermanfaat jika dapat diakses dengan baik oleh pihak-pihak yang memerlukannya. Dalam hal ini diperlukan suatu system distribusi informasi yang baik. System distribusi informasi manual dengan cara mengirimkan secara fisik kini bukan lagi pilihan yang dianggap efisien. Perkembangan teknologi computer memungkinkan dikirimkannya informasi secara elektronis yang jauh lebih cepat dalam sebuah jaringan.
BAB II
ISI
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. Secara garis besar komponen yang terkait dengan suatu sistem informasi dapat dilihat pada gambar ini :
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produksi, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Yang mana SIM bertujuan:
a.       untuk menyediakan informasi yang dipergunakan didalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan.
b.      Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
c.       Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
I.                   Sistem Informasi Farmasi
Sistem informasi farmasi adalah sebuah sistem yang diorganisir untuk pengumpulan, pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari pengumpulan dokumenatau catatan farmasi. Sistem informasi farmasi dapat merupakan alat yang berguna untuk pengawasan, menyediakan data untuk memonitoring. Sistem informasi manajemen farmasi yang baik, efektif digunakan untuk pengolahan data, yang meliputi :
ü  Pengolahan data dengan meringkas data.
ü  Penyajian informasi dalam bentuk grafis, yang memudahkan pemahaman.
ü  Pemahaman informasi untuk mengidentifikasi kecendrungan dan masalah-masalah potensial.
ü  Langkah dalam merespon hasil baik positif maupun negative.
II.                Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem informatika rumah sakit merupakan sistem yang luas, kompleks yang dirancang untuk membantu berkomunikasi dan mengelola kebutuhan informasi dari suatu rumah sakit. Sistem informasi ini merupakan peralatan untuk digunakan inter-departemen. Sistem informasi rumah sakit akan mempunyai aplikasi untuk penerimaan pasien, rekam medis, akuntansi, kantor bisnis, keperawatan, laboratorium, radiologi, farmasi, suplai pusat, pelayanan nutrisi, personil, dan daftar gaji. Sistem informasi rumah sakit cenderung dikembangkan dengan mengingat kerangka pemikiran dan mini-komputer. Meskipun demikian, kecendrungan sekarang ini tampaknya menuju kepenciutan ukuran dan penyebaran jaringan kerja data. Keuntungan dan kerugian dari tiap strategi harus dipertimbangkan sebelum implementasi sistem informasi. Pemilihan, pengembangan, dan implementasi dari sistem informasi memakan banyak waktu bertahun-tahun.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari pelayanan diagnose dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen.
Sebagian besar rumah sakit di Indonesia masih mengandalkan sistem informasi manajemen rumah sakit yang berbasis pada aplikasi untuk menunjang kegiatan transaksi administrative. Secara umum, SIMRS meliputi beberapa modul yang terdiri dari:
1.      Registrasi pasien
2.      Sistem antrian
3.      Manajemen rawat jalan
4.      Manajemen unit penunjang
5.      Manajemen rawat inap
6.      Farmasi dan inventory logistic rumah sakit
7.      Billing sistem dan akuntansi
8.      Manajemen sumber daya rumah sakit
9.      Sistem pelaporan medical error
10.  Manajemen rekam medis
11.  Sistem informasi eksekutif
III.             Sistem Informasi Apotek
Sistem informasi merupakan salah satu factor yang penting bagi perusahaan dalam kegiatan operasional perusahaan. Sistem informasi digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyediakan informasi dengan tujuan untuk membantu pengambilan keputusan. Apotek sebagai organisasi yang memiliki kecendrungan orientasi pada laba, selalu membutuhkan sistem yang terkomputerisasi dalam mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu apotek itu dalam melakukan perencanaan stretegi dan pengambilan suatu keputusan secara efektif. Tanpa adanya sistem yang terkomputerisasi apotek itu akan menghadapi kendala untuk mendapatkan informasi yang actual dan akurat. Hal ini dapat disebabkan oleh proses pengumpulan dan pengolahan data masih dilakukan secara manual. Dengan bantuan terkomputerisasi pula informasi dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat menciptakan efisien biaya.
Aplikasi SIM Apotek Klinik (SIMAK) adalah suatu aplikasi yang khusus dikembangkan untuk pengelolaan data-data pelanggan mulai data supplier, pembelian obat, penjualan obat sampai laporan-laporan penerimaan serta penjualan tiket. Bentuk atau format laporan yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kenutuhan apotek yang bersangkutan. Adapu spesifikasi dari splikasi SM Apotek Klinik tersebut sebagai berikut:
1.      Terintegrasi dengan SIM Klinik (transaksi Obat, Tindakan Dokter, Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Rawat Inap).
2.      Dapat menghasilkan laporan transaksi khusus obat, Tindakan Dokter, Hasil Lab atau seluruhnya.
3.      Laporan transaksi dapat langsung dikirim via email atau faksimili.
4.      Dapat menghasilkan rekap laporan transaksi apotek via internet bila apotek juga menggunakan aplikasi SIMAK yang sama.
5.      Resume rekap laporan manajemen dapat langsung dikirim via sms ke pihak manajemen.
6.      Menggunakan teknologi pemrograman yang lebih baru dan efisien, serta format database terbaru sehingga berpengaruh pada kestabilan, kehandalan dan kecepatan serta kemudahan dalam pemeliharaan data.
Kelebihan-kelebihan yang diperoleh apotek dengan menggunakan SIM, adalah:
Apotek dengan SIM
Apotek tanpa SIM
1.      Membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam melayani transaksi pembayaran, karena SIM atau mesin kasir dapat menghitung secara automatis.
1.      Memebutuhkan waktu lebih lama dalam melayani transaksi pembayaran, karena harus dihitung secara manual atau dengan kalkulator.
2.      Pemantauan inventori/ stok obat yang ada dapat dilakukan secara cepat.
2.      Memerlukan waktu untuk memantau inventori stok obat yang ada.
3.      Pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran, misalnya pemilihan produk/ obat-obat mana saja yang lebih diperbanyak karena dengan menggunakan laporan statistic, bisa diketahui produk/ obat-obat mana saja yang paling diminati masyarakat.
3.      Memerlukan waktu dalam pembuatan laporan-laporan, karena karyawan harus membuka kembali data-data yang ada, sehingga pekerjaan menjadi kurang efektif.
Kemungkinan adanya data-data yang hilang karena tidak/ lupa tercatat.
4.       
4.       
  
BAB III
PENUTUP
Informatika farmasi merupakan sistem yang diorganisir untuk pengumpulan, pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan yang dapat dikerjakan secara komputerisasi agar lebih efektif dan efisien serta informasi yang tersedia secara tepat waktu. Kelebihan dari pengunaan SIM apotek adalah pelayanan pembayaran di kasir tidak membutuhkan waktu lama, pemantauan inventory tidak membutuhkan waktu yang lama, serta memudahkan dalam pengambilan keputusan yang tepat.

yang mau donload skripsi dengan aplikasi penjualan obat apotik silahkan klik link dibawah :

contoh skripsi Sistem informasi penjualan obat Apotik full aplikasi

Daftar Pustaka
  1. Hamid, A., Rasul, J., 2007, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Penerbit Yudhistira, Jakarta.
  2. Swnsburg, R.C., 2001, Pengembangan Staf Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
  3. Ariyus, D., 2008, Pengantar Ilmu Kriptografi : Teori Analisis dan Implementasi, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
  4. Siregar, C.J.P., 2003, Farmasi Rumah Sakit : Teori dan Penerapan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
  5. Anonim, 2013, Teknologi Informasi, http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi (diakses 6 Juni 2013).
  6. Arif, N., 2013, Pengaruh Perkembangan Teknologi di Era Globalisasi, http://blog-banjarnegara.blogspot.com/2013/01/pengaruh-perkembangan-teknologi-di-era.html (diakses 6 juni 2013).
  7. Anonim, 2013, Sistem Informasi Manajemen, http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen (diakses 6 Juni 2013).
  8. Anonim, 2013, http://www.adhisoftware.com/SIM_Apotek.htm (diakses 6 Juni 2013)