BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Amonia merupakan senyawa nitrogen yang terpenting
dan paling banyak di produksi. Antara tahun 1908 sampai 1913, Fritz Haber
(1868-1934) dari Jerman berhasil mensintesis amonia langsung dari unsur-unsurnya,
yaitu dari gas nitrogen (N2) dan gas hidrogen (H2). (J. Goenawan 153). Nitrogen
adalah salah satu unsur golongan VA yang merupakan unsur nonlogam, dan gas yang
paling banyak di atmosfir bumi (sekitar 78%). Nitrogen merupakan unsur yang
relatif stabil, tetapi dapat membentuk isotop-isotop yang 4 diantarnya bersifat
radioaktif. Di alam nitrogen terdapat dalam bentuk gas N2 yang tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak beracun. Pada suhu yang rendah
nitrogen dapat membentuk cairan atau bahkan Kristal padat yang tak berwarna
(bening). Selain itu nitrogen juga terdapat dalam bentuk senyawa nitrat,
amonia, protein dan beberapa mineral penting seperti (KNO3) dan senyawa chili
(NaNO3).
Hidrogen merupakan unsur sangat ringan dan di alam
berada dalam bentuk gas H2, air (H2O), senyawa-senyawa organik dan
isotop-isotop protium , deuterium , dan tritium yang
terdapat pada reaksi inti di matahari dan bintang-bintang.
1.2
RUMUSAN
MASALAH
Dari
latar belakang diatas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Apa
saja penyusun senyawa amonia tersebut ?
2. Apa
keguanaan senyawa amonia dalam kehidupan manusia ?
3. Bagaimana
cara pembuatan amonia?
4. Bagaimana
cara untuk membuat ikatan amonia?
1.3
TUJUAN
PENULISAN
Adapun
tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mempelajari dan mengetahui lebih
lanjut tentang sifat dan cara pembuatan amonia dalam kehidupan manusia.
2.
Untuk mengetahui lebih mendalam tentang
kegunaan amonia bagi kehidupan manusia.
3.
Untuk mengetahui suatu ikatan dalam
senyawa amonia.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
AMONIA
2.1.1
PENGERTIAN
Amonia
adalah senyawa kimia
dengan rumus
NH3.
Biasanya senyawa ini didapati berupa gas
dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun
amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri
adalah senyawa kaustik dan dapat merusak
kesehatan. Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan
kerusakan paru-paru
dan bahkan kematian.
Sekalipun amonia di AS diatur sebagai gas tak mudah terbakar, amonia masih
digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan pengangkutan amonia berjumlah lebih
besar dari 3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin
Amonia
yang digunakan secara komersial dinamakan amonia anhidrat. Istilah ini menunjukkan tidak adanya
air pada bahan tersebut. Karena amonia mendidih di suhu -33 °C, cairan
amonia harus disimpan dalam tekanan tinggi atau temperatur amat rendah.
Walaupun begitu, kalor penguapannya amat tinggi sehingga dapat ditangani
dengan tabung reaksi biasa di dalam sungkup asap. "Amonia rumah" atau
amonium hidroksida adalah larutan NH3 dalam air. Konsentrasi larutan
tersebut diukur dalam satuan baumé. Produk larutan komersial amonia berkonsentrasi tinggi biasanya memiliki konsentrasi 26 derajat
baumé (sekitar 30 persen berat amonia pada 15.5 °C). Amonia yang berada di
rumah biasanya memiliki konsentrasi 5 hingga 10 persen berat amonia. Amonia
umumnya bersifat basa
(pKb = 4.75), namun dapat juga bertindak sebagai asam yang amat lemah
(pKa = 9.25).
2.1.2
SIFAT-SIFAT AMONIA
Sifat-sifat
amonia antara lain sebagai berikut:
a. Amonia adalah gas yang tidak
berwarna dan baunya sangat merangsang sehingga gas ini mudah dikenal melalui
baunya.
b. Sangat mudah larut dalam air, yaitu
pada keadaan standar, 1 liter air terlarut 1180 liter amonia.
c. Merupakan gas yang mudah mencair,
amonia cair membeku pada suhu -780C dan mendidih pada suhu -330
C.
Beberapa
data penting tentang unsur penyusun senyawa amonia:
*
Ditemukan
oleh Daniel Rutherford pada tahun 1772.
*
Mempunyai
massa atom 14,0067 sma
*
Mempunyai
nomor atom 7
*
Mempunyai
jari-jari atom 0,92
*
Mempunyai
konfigurasi elektron 25
*
Dalam
senyawa mempunyai bilangan oksidasi -3,+5, +4 dan +2
*
Mempunyai
volum atom 17,30 cm3/mol
*
Mempunyai
struktur Kristal heksagonal
*
Mempunyai
titik didih 77,344 K
*
Mempunyai
titik lebur 63,15 K
*
Mempunyai
massa jenis 1,251 gram/cm3
*
Mempunyai
kapasitas panas 1,042 J/g K
*
Mempunyai
potensial ionisasi 14,534 Volt
*
Mempunyai
elektronegativitas 3,04
*
Mempunyai
konduktivitas kalor 0,02598 W/m K
*
Mempunyai
harga entalpi penguapan 2,7928 KJ/mol.
Data penting tentang hidrogen:
§ Di temukan oleh Henry Cavendish pada
tahun 1766
§ Mempunyai massa atom 1,00794 sma
§ Mempunyai nomor atom 1
§ Mempunyai jari-jari atom 2,08 Å
§ Mempunyai konfigurasi elektron 1
§ Dalam senyawa mempunyai bilangan
oksidasi +1, tetapi pada senyawa hibrida bilangan oksidasi hidrogen -1
§ Mempunyai volum atom 14,10 cm3/mol
§ Mempunyai struktur Kristal
heksagonal
§ Mempunyai titik didih 20,28 K
§ Mempunyai titik lebur 13,81 K
§ Mempunyai massa jenis 0,0899 gram/cm3
§ Mempunyai kapasitas panas 14,304 J/g
K
§ Mempunyai potensial ionisasi 13,598
volt
§ Mempunyai elektronegativitas 2,10
§ Mempunyai konduktivitas kalor 0,1815
W/m K
§ Mempunyai harga entalpi pembentukan 0,00585
KJ/mol
§ Mempunyai harga entalpi penguapan
0,4581 KJ/mol.
2.1.3
PEMBUATAN AMONIA
Pada zaman
pertengahan, pembuatan amonia dengan cara memanaskan tanduk dan kuku binatang
ternak. Sampai saat perang dunia I, pembuatan amonia dipelopori oleh Amerika
Serikat melalui proses sianamida, sebagai berikut: Mula-mula batu tohor (CaO)
dan batu bara (C) dipanaskan dalam tanur listrik untuk memperoleh kalsium
karbida (CaC2).
CaO(s) + 3 C(s) → CaC2(s) + CO(g)
Kemudian, kalsium karbida dialirkan
gas nitrogen (N2) untuk membentuk kalsium sianamida (CaCN2).
CaC2(s) + N2(g) → CaCN2(s)
+ C(s)
Akhirnya, kalsium sianamida dialiri
uap air sehingga menghasilkan amonia.
CaCN2(s) + 3 H2O(g) →
CaCO3(s) + 2NH3(g)
Sejak perang dunia I hingga sekarang.
1. Proses Haber-Bosch
Antara
tahun 1908 sampai 1913, Fritz Haber (1868-1934) dari Jerman berhasil
mensintesis amonia langsung dari unsur-unsurnya, yaitu dari gas nitrogen dan
gas hidrogen. Kemudian proses pembentukan amonia ini disempurnakan oleh rekan
senegaranya, Karl Bosch (1874-1940) dengan metode tekanan tinggi sehingga
proses pembuatan amonia tersebut dikenal sebagai proses Haber-Bosch. Proses ini
mendesak proses sianamida karena proses Haber-Bosch adalah proses pembuatan
amonia yang lebih murah. Dalam proses haber-Bosch, bahan baku berupa N2
dan H2.
N2 diperoleh dari hasil
destilasi bertingkat udara cair
H2 diperoleh dari gas
alam (metana) yang dialirkan bersama uap air dengan katalisator nikel pada suhu
tinggi dan tekanan tinggi.
CH4(g) + H2O(g) → CO(g) + 3 H2(g)
CO(g) + H2O(g) → CO2(g)
+ H2(g)
Pembuatan amonia menurut proses
Haber-Bosch adalah reaksi kesetimbangan yang berlangsung eksoterm pada suhu
sekitar 400-6000C dan tekanan sekitar 200-600 atm.
N2(g) + 3H2(g) → 2
NH3(g) ΔH = -92 KJ
Dalam laboratorium, NH3 dapat di hasilkan dari:
o
Nitride
ditambah air
Mg3N2(s)
+ 6 H2O(l) → 3 Mg(OH)2(aq) + 2 NH3(g)
o
Amonium
klorida + basa kuat
NH4Cl(s)
+ NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
+ NH3(g)
2NH4Cl(s)
+ Ca(OH)2(aq) → CaCl2(aq) + 2 H2O(l)
+ 2 NH3(g)
2.1.4
IKATAN AMONIA
Amonia
adalah senyawa kimia dengan rumus NH3 yang terdiri dari 3 atom
hidrogen (H) dan 1 atom nitrogen (N). Untuk membuat ikatan kimia pada senyawa
amonia pertama kali harus di tentukan dahulu elekron valensi pada atom hidrogen
(H) dan atom nitrogen (N).
Untuk
mendapat elektron valensi pada atom hidrogen dan atom nitrogen melalui suatu
konfigurasi elektron yaitu:
Hidrogen (H) mempunyai nomor atom 1
dengan konfigurasi elektron : 1, dan mempunyai elektron valensi 1.
Nitrogen (N) mempunyai nomor atom 7
dengan konfigurasi elektron : 2; 5, dan mempunyai elektron valensi 5.
Jadi, atom hidrogen memerlukan 1
elektron dan atom nitrogen memerlukan 3 elektron. Oleh karena itu, atom
nitrogen memasangkan 3 elektronnya pada 3 atom hidrogen untuk di pakai bersama.
2.1.5
KEGUNAAN AMONIA
Kegunaan amonia bagi manusia cukup
beragam. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Untuk pembuatan pupuk, terutama urea
dan ZA (Zwavelzur amonium = amonium sulfat)
2 NH3(g) + CO2(g) → CO(NH2)2(aq)
+ panas
2 NH3(g) + H2SO4 → (NH4)2SO4(aq)
Untuk membuat senyawa nitrogen yang
lain, seperti asam nitrat, amonium klorida, amonium nitrat.
4 NH3(g) + 5 O2(g) → 4 NO(g)
+ 6 H2O(g
NH3(g) + HCl(aq) → NH4Cl(aq)
NH3(g) + HNO3(aq) → NH4NO3(aq)
Untuk membuat hidrazin.
2 NH3(g) + NaOCl(aq)
→ N2H4(l) + NaCl(s) + H2O(l)
Hidrazin merupakan salah satu
senyawa nitrogen yang digunakan sebagai bahan bakar roket.
Dalam pabrik es, amonia cair
digunakan sebagai pendingin (refrigerant) karena amonia cair mudah menguap dan
akan menyerap panas sehingga menimbulkan efek pembekuan (J. Goenawan 153-154).
Dalam
kasus pencemaran lingkungan oleh peternakan ayam, yang menjadi pemicu
permasalahan sebenarnya sebenarnya akibat dari pemukiman yang terus berkembang.
Pada awal pembangunan, peternakan ayam didirikan jauh dari pemukiman penduduk
namun lama kelamaan di sekitar areal petemakan tersebut menjadi pemukiman. Hal
tersebut menjadi soal karena perkembangan dan rencana tataruang yang tidak
konsisten (INFOVET, 1996). Untuk itu. perlu suatu perbaikan sistem pemanfaatan
lahan yang sesuai dengan peruntukannya. Dalam hal ini pemerintah telah membuat
kebijakan penggunaan suatu areal atau kawasan usaha peternakan (KUNAK) agar
tidak saling mengganggu antara peternakan dan pemukiman. Sudah tentu kawasan
tersebut juga harus senantiasa memelihara lingkungannya, antara lain dengan
melakukan pengelolaan limbah serta pemantauan lingkungan secara terus menerus.
2.1.6
DAMPAK SENYAWA AMONIA
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati
berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut
bau
amonia).Walaupun
amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan
Amerika Serikat memberikan batas 15 menit bagi
kontak dengan amonia dalam gas berkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 jam untuk 25 ppm
volum. Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan
kerusakan paru-paru dan bahkan kematian. Sekalipun amonia di AS diatur sebagai gas tak mudah
terbakar, amonia masih digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan pengangkutan
amonia berjumlah lebih besar dari 3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat
izin.
Amonia yang digunakan secara
komersial dinamakan amonia anhidrat. Istilah ini menunjukkan tidak
adanya air pada bahan tersebut.Karena amonia mendidih di suhu -33 °C, cairan
amonia harus disimpan dalam tekanan tinggi atau temperatur amat rendah. Walaupun begitu, kalor penguapannya amat tinggi sehingga dapat
ditangani dengan tabung
reaksi
biasa di dalam sungkup asap. "Amonia rumah" atau amonium
hidroksida
adalah larutan NH3 dalam air. Konsentrasi larutan tersebut diukur
dalam satuan baumé.Produk larutan komersial amonia
berkonsentrasi tinggi biasanya memiliki konsentrasi 26 derajat baumé (sekitar
30 persen berat amonia pada 15.5 °C). Amonia yang berada di rumah biasanya
memiliki konsentrasi 5 hingga 10 persen berat amonia,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam
keseluruhan makalah ini penulis dapat di simpulkan bahwa:
~
Amonia adalah gas yang tidak berwarna dan baunya
sangat merangsang sehingga gas ini mudah dikenal melalui baunya.
~
Merupakan gas yang mudah mencair, amonia cair membeku
pada suhu -780C dan mendidih pada suhu -330 C.
~
Kegunaan amonia untuk pembuatan pupuk, terutama urea
dan ZA (Zwavelzur amonium = amonium sulfat).
~
Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain seperti asam
nitrat, amonium klorida dan amonium nitrat.
~
Untuk membuat ikatan pada senyawa amonia harus
ditentukan dahulu elektron valensi pada atom penyusun senyawa amonia yaitu
hidrogen (H) mempunyai elektron valensi 1 dan nitrogen (N) mempunyai elektron
valensi 5.
3.2 Saran
Dari keseluruhan makalah ini penulis di sarankan bahwa dalam penulisan
makalah senyawa amonia ini, masih banyak kekurangan yang ada maka penulis
mengharap saran dan kritikan dari para pembaca (dosen, kakak semester serta
teman serekam) sangat di harapkan untuk penulis dari penyempurnaan makalah
berikutnya atau masa yang akan datang.