?Coca | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
|
||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Erythroxylum coca Lam. |
Koka tidak sama dengan cocoa yang juga di Amerika Selatan dimana dari itu cokelat dibuat.
Tanaman ini berbentuk semak duri hitam, dan tumbuh hingga mencapai tinggi 2–3 m (7–10 ft). Cabangnya lurus, dan daunnya, yang memiliki warna hijau, tipis, gelap, oval, dan runcing di ujungnya. Karakteristik daunnya adalah sebuah bagian yang dikelilingi dua garis melengkung membujur, satu garis di sisi lain daun, dan yang palnig jelas di bawah daun.
Bunganya kecil, dan tersusun dalam kumpulan kecil di tangkai yang pendek; mahkotanya terdiri dari lima daun bunga kuning putih, kepala putik berbentuk hati, dan putiknya terdiri dari tiga karpel yang bersatu membentuk tiga ovarium. Bunganya berubah menjadi beri merah.
Daunnya kadang-kadang dimakan oleh larva ulat bulu Eloria noyesi. Bila dikunyah seperti mengunyah sirih, lama kelamaan menimbulkan sensasi segar.
Catatan
Brasileira de Psiquiatria 28(4): 277 -->Artikel ini memuat teks dari Encyclopædia Britannica Eleventh Edition, publikasi yang sekarang berada di domain umum.
- Turner C. E., Elsohly M. A., Hanuš L., Elsohly H. N. Isolation of dihydrocuscohygrine from Peruvian coca leaves. Phytochemistry 20 (6), 1403-1405 (1981)
- "History of Coca. The Divine Plant of the Incas" by W. Golden Mortimer, M.D. 576 pp. And/Or Press San Francisco, 1974. This title has no ISBN.